Formulir Kontak

 
1.Pengertian Kerusakkan alam
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya airudara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP(United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa 
penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malariadiare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.
Kerusakkan alam juga berupa  peristiwa rusaknya dan menurunya fungsi alam sebagaimana mestinya. sehingga menimbulkan akibat negatif, dan berdampak pada terganggunya ekosistem mahluk hidup. 
kerusakan alam berasal dari segala macam jenis pencemaran. 
seperti pencemaran air, tanah , udara, suara dll.

2. Kerusakkan alam yang diakibatkan oleh manusia.

Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia


·        Pencemaran air sungai.
pencemaran air sungai disebabkan karena pembuangan limbah pabrik dan sampah sampah kesungai.akibatnya terjadi penyakit dan makhluk hidup  yang ada disungai mati dan airnya pun tidak dapat dikonsumsi lagi oleh manusia.cara penanggulangannya yaitu dengan cara tidak membungang sampah sembarangan , jangan membuang limbah kesungai dan melakukan penyaringan .
·        rusaknya terumbu karang
.penyebab  rusaknya terumbu karang yaitu:
  1. Penggunaan bahan peledak, jala tarik, dan racun utuk menangkap ikan
  2. Pencemaran dengan tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal dan pelemparan jangkar reklamasi, serta penambangan pasir
  3. Pembuangan limbah padat atau cair rumah tangga dan industri ke dalam perairan
Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu:
  1. .Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak dan tempat mencari makanan
  2. Penurunan produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor sektor industri terkait seperti ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik
  3. .Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari hempasan ombak
Cara menanggulanginya yaitu:
  1. tidak membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
  2. tidak melakukan penambangan secara sembarangan
  3. tidak melakukan pembangunan pemukiman diareal sekitar terumbu karang
  4. tidak melakukan reklamasi pantai secara sembarangan
  5. menjaga kondisi perairan agar bebas dari polusi
  6. tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan

·        banjir.
penyebab terjadinya banjir yaitu karena membuang sampah sembarangan dan juga kurangnya daerah resapan air.dan akibatnya apabila hujan yang lebat selokan solakan dan sungai sungai akan tersumbat oleh sampah sampah,dan akan terjadi banjir.carapenanggulannya yaitu dengan cara membersihkan selokan-selokan atau tempat resapan dan aliran air .
 https://raihanrahman33.files.wordpress.com/2015/12/banjir-mangga-dua_663_382.jpg


·        penggundulan hutan
penggundulan hutan terjadi karena penebangan pohon-pohon tanpa ada penanaman kembali atau reboisasi.akibat terjadinya hutan gundul ini akan berdampak pada perubahan iklim.iklim akan semakin panas karena hutan itu adalah paru paru dunia.danjuga akan mudah terjadinya longsor apabila ada hujan nyang cukup lebat.carapenanggulangannya yaitu dengan cara melakukan reboisasi,yaitu penanaman kembali pohon pohon.dan salah satu cara lainnya yaitu dengan cara tebang pilih,yaitu memilih pohon yang sudah cukup masanya untuk ditebang.
5.pencemaran udara.pencemaran udara terjadi karena adanya asap asap kendaraan dan juga asap pabrik,dsb.akibat terjadinya pencemaran udara ini adalah suhu dibumi akan menjadi lebih tinggi karena lapisan ozon menipis, terjadinya hujan asam,dan lain lain . Cara penanggulangannya yaitu dengan cara mencari atau menggunakan alternative bahan bakar lainnya seperti tenaga surya.
http://www.wartabuana.com/pictures/palmoil-201510151122491.jpg
3. Kerusakkan alam oleh alam sendiri.

Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam


Kerusakan lingkungan akibat proses alam adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan lingkungan secara tidak langsung.
Dalam artikel Alamendah’s Blog terdahulu telah diuraikan bahwa kerusakan lingkunganhidup adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Jika dilihat dari faktor penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan diakibatkan oleh manusia.
Kerusakan lingkungan hidup oleh faktor alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh aktifitas manusia sehingga manusia tidak mampu mencegah terjadinya.
Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan), dan tsunami.
Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus
Keusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gunung meletus
Keusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gunung meletus
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung-gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :
§  Material padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan, kerikil, dan pasir yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun lahan pertanian, hutan, perkebunan, hingga pemukiman penduduk dan sumber air bersih.
§  Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi, dan sebagainya sebagainya, sehingga akan mengurangi produksi dan aktivitas manusia.
§  Lava panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya, baik berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman penduduk.
§  Awan panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak dalam kecepatan tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat dapat menghanguskan wilayah yang diterjangnya termasuk menewaskan manusia dan makhluk hidup lainnya.
§  Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau menyebabkan terjadinya banjir bandang saat musim penghujan.
§  Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan manusia, hewan, dantumbuhan di sekitarnya.
Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam secara tiba-tiba. Gempa bumi  mengakibatkan kerusakan lingkungan berupa :
§  Kerusakan bangunan.
§  Tanah longsor.
§  Perubahan struktur tanah dan batuan
§  Degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan
§  Krisis air bersih
§  Tsunami (gempa bumi di laut)
§  Jatuhnya korban baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang diakibatkan oleh pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor dapat diakibatkan oleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang curam, melemahnya lereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang diakibatkan hujan lebat, getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin dan lalu lintas kendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada tebing-tebing curam.
Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.
Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir
Banjir adalah peristiwa terendamnya daratan oleh air yang berlebihan. Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.
Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angin Topan
Badai, angin topan, angin puting beliung, angin ribut, dan sejenisnya adalah bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan udara yang sangat kencang yang dipicu perbedaan tekanan udara. Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya) bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan tingginya ombak di laut.
Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di laut, letusan gunung berapi bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami meninggalkan kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan lamun, kerusakan fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.
Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan
Kekeringan mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kekeringan mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi yang berlangsung berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau. Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga matinya organisme.
Bencana-bencana alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan sebagaimana tersebut di atas, beberapa diantaranya murni karena proses alam. Sehingga terjadinya mutlak dipengaruhi faktor alam tanpa campur tangan manusia. Namun pada beberapa peristiwa alam, sering kali, secara tidak langsung terkait juga dengan aktifitas yang dilakukan manusia. Sebagai contoh bencana banjir dan tanah longsor yang kerap kali menjadi imbas dari aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Pun pada bencana alam kekeringan yang bisa dipicu aktifitas manusia yang menyebabkan kurangnya air yang terserap sebagai cadangan air di dalam tanah.

4.cara menanggulanginya dan upaya pelestariannya.

Upaya Penaggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup
1. Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama themo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya libah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alami proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperimen yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.

2. Menghilangkan garam dari air laut
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi milyaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama Desalinasi, yakni menhilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bias dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membrane dengan pori-pori mikroskopis.

3. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hydrogen dianggap sebagai bahan bakar alternative bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hydrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hydrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hydrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.

4. Tenaga Surya
Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya sebagai media pengumpul energi.

5. Konversi Panas Laut
Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyak/hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakkan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.

6. Energi Gelombang Laut
Laut melingkupi 70 % permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga menghasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup, solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombang air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.

7. Menanami Atap Rumah
Tanaman yang tanam di atap rumah ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah hijau kita.

8. Bioremediasi
Bioremediasi adalah memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenic dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daerah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.

9. Kubur barang-barang Perusak
Karbon dioksida adalah factor utaa penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metric ton. Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai sumber penghasilan CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun ilmuan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman.
10. Buku Elektronik
Berapa ton kertas dan berapa banyak pohon yang harus ditebang bagi seanteo dunia jika kita sampai semua harus membeli Koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas tulis, sampai tisu toilet. Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga bahan kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
b. Pelestarian udara
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, 3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
c. Pelestarian hutan
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Kesimpulan
Bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup, kerusakan yang terjadi khususnya dibumi merupakan akibat gejala-gejala alam yang terjadi dan juga hasil dari ulah manusia itu sendiri.
Berbagai upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah dan juga warga Negara harus lebih digalakkan agar tidak semakin parah akibat yang ditimbulkannya.
Saran
Jadi, ada baiknya mulai dari sekarang ini kita memperhatikan tempat kita bernaung selama kita hidup di dunia ini yaitu Bumi. Panjang pendeknya umur bumi ini tergantung pada kita sebagai makhluk ciptaan ALLAH SWT untuk merawat, menjaga, dan tidak merusak lingkungan dan alam sekitarnya.

Total comment

Author

sayang
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/Beihai_Park_b-580x3882-300x200.jpgTaman ini dibangun pada masa Dinasti Yuan, dengan luas area mencapai 70 hektar. Di dalamnya terdapat pemandangan yang sangat indah, dengan danau yang mengelilingi taman, dan pulau yang ada di tengah danau. Di tengah pulau dibangun sebuah pagoda oleh Kaisar untuk menghormati leluhurnya. Pada musim tertentu, pemandangan di area ini juga terlihat indah, dengan kabut yang menyelimuti bangunan-bangunan dan danau di sekitar taman. Tempat yang satu ini merupakan tempat bersejarah yang wajib anda kunjungi ketika anda berwisata di Beijing.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/china_beijing_seventeen_arch_bridge_at_the_summer_palace_4c3e18b446d04238b99174ee8ec61cd82-300x169.jpgIstana ini merupakan salah satu bangunan termegah di kota Beijing. Istana ini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi. Kawasan istana ini terdiri dari perbukitan hijau, dengan luas area mencapai 300 hektar. Anda dapat berjalan-jalan di istana ini dengan sangat leluasa. Hampir sama dengan Taman Beihai, istana ini dekelilingi oleh danau yang ditengahnya terdapat pulau kecil. Konon disana hidup dewa naga yang merupakan dewa pelindung bagi masyarakat. Penasaran?

http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/NationalStadium_650x4333-300x199.jpgStadion Nasional di kota Beijing ini merupakan bangunan unik yang masuk ke dalam 10 bangunan paling unik di dunia. Bentuk tiang-tiang penyangga stadion mirip dengan sarang burung, itulah alasan stadion ini dnamai “Bird Nest” atau sarang burung. Stadion ini juga merupakan salah satu ikon kota Beijing yang telah mendunia, di tahun 2008 diadakan olimpiade di stadion ini. Stadion ini juga merupakan stadion termegah di Cina.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/jingshan3-300x201.pngTaman Jingshan merupakan taman peninggalan Dinasti Jin, dengan luas sekitar 58 hektar. Keunikan taman ini terdapat pada lima paviliun persembahyangan yang terletak di puncak bukit-bukit yang mengelilingi taman ini. Paviliun-paviliun tersebut dibangun sebagai tempat bersembahyang, juga sebagai tempat beristirahat para Kaisar. Di sekitar taman juga ditanami buah-buahan. Dulunya buah buahan tersebut dipersembahkan untuk Kaisar dan permaisuri di kerajaan. Selain itu, suasana di taman ini juga sangat sejuk, apalagi pada bulan Mei.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/tiantan3-300x201.jpgTaman ini bentuknya sangat unik, seperti kerucut. Taman ini dinamai The Temple of Heaven karena sebagai tempat persembahyangan atau pemujaan pada dewa dan dewi langit. Desain bangunan ini sungguh menarik, karena setiap bagian yang dibangun pada bangunan ini membutuhkan pengukuran yang sangat detail. Di dalamnya juga terdapat hiasan dinding yang khas. Tiap tahun juga diadakan perayaan persembahan di taman ini, perayaan biasanya diramaikan dengan atraksi-atraksi khas Cina.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/Tembok-Besar-China3-300x225.jpgSiapa yang tak kenal Tembok Besar Cina, bangunan ini merupakan bangunan yang masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia. Tembok besar ini, memiliki panjang sekitar 21 km. Tembok ini dibuat sebagai benteng pertahanan Cina dari serangan musuh. Namun sekarang ini tembok ini berubah fungsi menjadi tempat wisata favorit yang ada di Beijing. Uniknya, salah satu ujung dari tembok ini mengarah pada laut, yaitu laut Bohai, pemandangan laut terlihat sangat jelas dari ujung tembok besar ini.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/Beijings-Forbidden-City2-300x184.jpgIstana ini merupakan warisan dari Dinasti Ming dan Qing, kedua Dinasti tersebut merupakan Dinasti terbesar yang ada di Cina. Istana ini memiliki luas mencapai 70 hektar, dengan ruangan mencapai 9900 ruangan. Ruangan-ruangan sebanyak itu memiliki fungsinya masing-masing. Di sekitar istana juga terdapat taman dan sungai yang mengalir. Pemandangan di istana ini sangat menakjubkan, dengan suasana yang sejuk. Keunikan istana ini terletak pada tiang-tiang penyangganya. Kayu-kayu yang digunakan untuk menyangga bangunan ini berbau harum.




http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/Shichahai-lake-bank-with-flowers2-300x225.jpgDanau Shichahai merupakan danau buatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat rekreasi maupun kegiatan lainnya. Danau ini memiliki luas 147 hektar. Tak jarang pula wisatawan yang mengunjungi danau ini, sekedar untuk refreshing, jalan-jalan, maupun memancing. Di sekitar danau banyak penjual suvenir yang mangkal di sana. Suvenir yang dijual beraneka ragam, ada gelang, kalung, batu giok, dan lain sebagainya. Pemandangan di danau ini juga sangat indah. Anda dapat menyaksikan “sunset” maupun “sunrise” dari tempat ini.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/fragrant-hil2-300x199.pngTaman ini dibangun di atas tanah seluas 400 hektar, dengan pepohonan hijau dan perbukitan yang menghiasinya. Beberapa bangunan paviliun juga menghiasi taman yang masuk dalam 10 taman terbesar di Cina ini. Keunikan taman ini terletak pada bangunannya yang dibangun di atas bukit setinggi 500 meter, sehingga anda dapat menyaksikan pemandangan kota Beijing dari atas puncak taman ini.
http://cina.panduanwisata.id/files/2012/08/800px-National_Grand_Theatre4-300x135.jpgGedung ini dibentuk menyerupai setengah telur. Di sekitar area gedung ini dikelilingi oleh danau buatan. Keunikannya adalah bangunan yang dikelilingi oleh danau buatan ini akan terlihat seperti telur yang mengambang, karena perairan di sekitar danau memantulkan bayangan gedung yang bentuknya setengah telur tersebut. Bangunan ini juga merupakan salah satu ikon kota Beijing. Bangunan ini juga cepat populer di kalangan masyarakat karena bentuknya yang unik.
Tempat-tempat di atas merupakan tempat yang sayang untuk dilewatkan saat anda berkunjung ke Beijing. Untuk mencapai tempat-tempat di atas, anda dapat menggunakan subway (kereta bawah tanah) atau bus. Tersedia pula penginapan jika anda ingin menginap di sekitar tempat wisata.

PINYIN  & HAN ZI
1.北海公园(北海公园)
 这个公园建于元代,有70顷。里面有美丽的景色,环绕公园湖中,在湖中央的一个小岛。在岛的中部建有佛塔由皇帝纪念他们的祖先。在某些季节,在这方面也风光看上去很美,用在公园附近的建筑和湖泊雾。如果这一个是当你在北京的旅行,你必须访问历史地位。

2.颐和园(颐和园)
 宫殿是北京城最宏伟的建筑之一。这座宫殿也被联合国教科文组织列为世界遗产的网站,必须得到保护。宫殿区由连绵起伏的绿色山丘,与300顷。你可以走在这座宫殿非常自如。类似北海公园,在中间湖宫dekelilingi有一个小岛。据说,有社会的活神仙巨龙守护神。好奇吗?

3,国家体育场(鸟巢)
 北京国家体育场在城市是一个独特的建筑成为世界上10个最独特的建筑。类似鸟巢的形式支柱,这就是球场dnamai“鸟巢或燕窝的原因。该体育场也是北京在这个体育场举行的图标在全球,在2008年奥运会之一。该体育场也是中国最宏伟的体育场。

4.景山公园(景山公园)
 景山公园是金代遗址公园,拥有约58顷。在这个公园的独特性是五亭祈祷位于环绕着这个公园的山丘的顶部。亭子被建成一个礼拜的地方,以及休息的地方皇帝。公园周围还种植了果树。果实曾经献给天皇和皇后的王国。此外,在公园的气氛也非常酷,尤其是在五月。

5.坛公园(天坛)
 这个公园是非常独特的,就像一个圆锥体。该公园天坛得名祭祀祈祷的场所或天上的神和女神的崇拜。该建筑的设计是非常有趣的,因为每一件都在这栋建需要非常详细的测量。有典型的墙面装饰。每年庆祝也被在公园提供的产品举庆祝活动通常与中国的典型景点跃动
 
 
 
6,中国的城(该长城)
 谁不知道中国的长城,这个建筑是一个建筑,在过去的世界七大奇迹的。长城,有大约21公里的长度。这面墙是由中国作为从敌人的攻击的堡垒。但是,现在这堵墙变成在北京最喜欢的旅游景点。有趣的是,墙壁通向海,渤海的一端,海景是从这个长城的终点可见。
 
7.宫(紫禁城)
 这座宫殿是明清遗留下来的,第二个王朝是中国最伟大的王朝。这座宫殿有70顷,有房达到9900间。室一样,因为它具有各自的功能。城堡周围也有一个花园和一个流动的河。在这座宫殿的风景美妙,有一个凉爽的气氛。在这座宫殿的独特性在于它的支柱。用于支持该建筑木材味道很好闻。
 
8.什刹海湖
 什刹海湖是一个人工湖,用于当地社区作为一个地方休闲娱乐等活动。这个湖有147顷。不是偶尔,谁访问这个湖,只是清凉,散步和钓鱼的人。周围的人谁挂在那里的湖很多纪念品商店。纪念品出售多种多样的,有手镯,项链,玉器,等等。湖上的景色也很漂亮。你可以看从这个地方的夕阳日出
 
9.香山公园(香山公园)
 该园区建成400顷的土地面积,绿树和山丘的装饰。一些建筑物也装点花园凉亭在中国最大的公园前10名。在这个公园的独特位于被建在山上的高500米的建筑,所以你可以观看这个公园之巅,北京的城市景观。
 
10.设国家剧院(国家大剧院)
 这个建筑的形状像半个鸡蛋。在建筑物周围的区域由一个人工湖包围。它的独特性是构建由一个人工湖包围看起来像一个鸡蛋浮动,因为湖周围建筑反射水域,看起来一半的鸡蛋。这个建筑也是北京的标志之一。该建筑是因为其独特的造型也在人民群众中迅速红遍。
顶部的地方是,当你去北京,你不能错过的地方。为了达到以上的地方,你可以使用地铁(地铁)或公共汽车。还有,如果你想保持周围的旅游景点的特色

1. Běihǎi gōngyuán (běihǎi gōngyuán)
 zhège gōngyuán jiàn yú yuán dài, yǒu 70 gōngqīng. Lǐmiàn yǒu měilì de jǐngsè, huánrào gōngyuán hú zhōng, zài hú zhōngyāng de yīgè xiǎo dǎo. Zài dǎo de zhōngbù jiàn yǒu fó tǎ yóu huángdì jìniàn tāmen de zǔxiān. Zài mǒu xiē jìjié, zài zhè fāngmiàn yě fēngguāng kàn shàngqù hěn měi, yòng zài gōngyuán fùjìn de jiànzhú hé húbó wù. Rúguǒ zhè yīgè shì dāng nǐ zài běijīng de lǚxíng, nǐ bìxū fǎngwèn lìshǐ dìwèi.

2. Yíhéyuán (yíhéyuán)
 gōngdiàn shì běijīng chéng zuì hóngwěi de jiànzhú zhī yī. Zhè zuò gōngdiàn yě bèi liánhéguó jiàokē wén zǔzhī liè wèi shìjiè yíchǎn de wǎngzhàn, bìxū dédào bǎohù. Gōngdiàn qū yóu liánmián qǐfú de lǜsè shān qiū, yǔ 300 gōngqīng. Nǐ kěyǐ zǒu zài zhè zuò gōngdiàn fēicháng zìrú. Lèisì běihǎi gōngyuán, zài zhōngjiān hú gōng dekelilingi yǒu yīgè xiǎo dǎo. Jùshuō, yǒu shèhuì de huó shénxiān jù lóng shǒuhù shén. Hàoqí ma?


3, Guójiā tǐyùchǎng (niǎocháo)
 běijīng guójiā tǐyùchǎng zài chéngshì shì yīgè dútè de jiànzhú chéngwéi shìjiè shàng 10 gè zuì dútè de jiànzhú. Lèisì niǎocháo de xíngshì zhīzhù, zhè jiùshì qiúchǎng dnamai“niǎocháo” huò yànwō de yuányīn. Gāi tǐyùchǎng yěshì běijīng zài zhège tǐyùchǎng jǔxíng de túbiāo zài quánqiú, zài 2008 nián àoyùnhuì zhī yī. Gāi tǐyùchǎng yěshì zhōngguó zuì hóngwěi de tǐyùchǎng.

4. Jǐngshān gōngyuán (jǐngshān gōngyuán)
 jǐngshān gōngyuán shì jīn dài yízhǐ gōngyuán, yǒngyǒu yuē 58 gōngqīng. Zài zhège gōngyuán de dútè xìng shì wǔ tíng qídǎo wèiyú huánràozhe zhège gōngyuán de shān qiū de dǐngbù. Tíngzi bèi jiànchéng yīgè lǐbài dì dìfāng, yǐjí xiūxí dì dìfāng huángdì. Gōngyuán zhōuwéi hái zhòngzhíle guǒshù. Guǒshí céngjīng xiàn gěi tiānhuáng hé huánghòu de wángguó. Cǐwài, zài gōngyuán de qìfēn yě fēicháng kù, yóuqí shì zài wǔ yuè.

5. Tiāntán gōngyuán (tiāntán)
 zhège gōngyuán shì fēicháng dútè de, jiù xiàng yīgè yuánzhuī tǐ. Gāi gōngyuán tiāntán dé míng jìsì qídǎo de chǎngsuǒ huò tiānshàng de shén hé nǚshén de chóngbài. Gāi jiànzhú de shèjì shì fēicháng yǒuqù de, yīnwèi měi yī jiàn dōu zài zhè dòng jiàn xūyào fēicháng xiángxì de cèliáng. Yǒu diǎnxíng de qiáng miàn zhuāngshì. Měinián qìngzhù yě bèi zài gōngyuán tígōng de chǎnpǐn jǔxíng qìngzhù huódòng tōngcháng yǔ zhōngguó de diǎnxíng jǐngdiǎn yuè dòng.
 
6, Zhōngguó de chángchéng (gāi chángchéng)
 shuí bù zhīdào zhōngguó de chángchéng, zhège jiànzhú shì yīgè jiànzhú, zài guòqù de shìjiè qī dà qíjī de. Chángchéng, yǒu dàyuē 21 gōnglǐ de chángdù. Zhè miàn qiáng shì yóu zhōngguó zuòwéi cóng dírén de gōngjí de bǎolěi. Dànshì, xiànzài zhè dǔ qiáng biàn chéng zài běijīng zuì xǐhuān de lǚyóu jǐngdiǎn. Yǒuqù de shì, qiángbì tōng xiàng hǎi, bóhǎi de yīduān, hǎijǐng shì cóng zhège chángchéng de zhōngdiǎn kějiàn.
 
7. Gùgōng (zǐjìnchéng)
 zhè zuò gōngdiàn shì míng qīng yíliú xiàlái de, dì èr gè wángcháo shì zhōngguó zuì wěidà de wángcháo. Zhè zuò gōngdiàn yǒu 70 gōngqīng, yǒu fáng dádào 9900 jiān. Shì yīyàng, yīnwèi tā jùyǒu gèzì de gōngnéng. Chéngbǎo zhōuwéi yěyǒu yīgè huāyuán hé yīgè liúdòng de hé. Zài zhè zuò gōngdiàn de fēngjǐng měimiào, yǒu yīgè liángshuǎng de qìfēn. Zài zhè zuò gōngdiàn de dútè xìng zàiyú tā de zhīzhù. Yòng yú zhīchí gāi jiànzhú mùcái wèidào hěn hǎo wén.
 
8. Shénshāhǎi hú
 shénshāhǎi hú shì yīgè réngōng hú, yòng yú dāngdì shèqū zuòwéi yīgè dìfāng xiūxián yúlè děng huódòng. Zhège hú yǒu 147 gōngqīng. Bùshì ǒu'ěr, shuí fǎngwèn zhège hú, zhǐshì qīngliáng, sànbù hé diàoyú de rén. Zhōuwéi de rén shuí guà zài nàlǐ de hú hěnduō jìniànpǐn shāngdiàn. Jìniànpǐn chūshòu duō zhǒng duōyàng de, yǒu shǒuzhuó, xiàngliàn, yùqì, děng děng. Húshàng de jǐngsè yě hěn piàoliang. Nǐ kěyǐ kàn cóng zhège dìfāng de “xīyáng” hé “rì chū”.
 
 
 
9. Xiāngshān gōngyuán (xiāngshān gōngyuán)
 gāi yuánqū jiànchéng 400 gōngqīng de tǔdì miànjī, lǜ shù hé shān qiū de zhuāngshì. Yīxiē jiànzhú wù yě zhuāngdiǎn huāyuán liángtíng zài zhōngguó zuìdà de gōngyuán qián 10 míng. Zài zhège gōngyuán de dútè wèiyú bèi jiàn zài shānshàng de gāo 500 mǐ de jiànzhú, suǒyǐ nǐ kěyǐ guānkàn zhège gōngyuán zhī diān, běijīng de chéngshì jǐngguān.
 
10. Jiànshè guójiā jùyuàn (guójiā dà jùyuàn)
 zhège jiànzhú de xíngzhuàng xiàng bàn gè jīdàn. Zài jiànzhú wù zhōuwéi de qūyù yóu yīgè réngōng hú bāowéi. Tā de dútè xìng shì gòujiàn yóu yīgè réngōng hú bāowéi kàn qǐlái xiàng yīgè jīdàn fúdòng, yīnwèi hú zhōuwéi jiànzhú fǎnshè shuǐyù, kàn qǐlái yībàn de jīdàn. Zhège jiànzhú yěshì běijīng de biāozhì zhī yī. Gāi jiànzhú shì yīn wéi qí dútè de zàoxíng yě zài rénmín qúnzhòng zhōng xùnsù hóng biàn.

Zài dǐngbù dì dìfāng shì, dāng nǐ qù běijīng, nǐ bùnéng cuòguò dì dìfāng. Wèile dádào yǐshàng dì dìfāng, nǐ kěyǐ shǐyòng dìtiě (dìtiě) huò gōnggòng qìchē. Hái yǒu, rúguǒ nǐ xiǎng bǎochí zhōuwéi de lǚyóu jǐngdiǎn de tèsè.

Total comment

Author

sayang