IDENTITAS BUKU
Judul
buku
: Dunia Cecilia
Penulis
: Jostein Gaarder
Diterjemahkan
dari (Judul asli) : Through
a Glass , Darkly
Penerbit
: Phoenix House , London , 1996
Hak
terjemah bahasa Indonesia pada penerbit : Mizan
Penerjemah
: Andityas Prabantoro
Halaman
:
209
UNSUR INTRINSIK NOVEL
:
Tema
:
percakapan antara dunia dan surga ( keajaiban , pengharapan )
Tokoh
:
- Cecilia Skotbu ( tokoh utama ) = protagonis
- Malaikat
Ariel ( tokoh pembantu ) = protagonis
- Antonia( Ibu Cecilia) ( tokoh pembantu ) =
protagonis
- Toni ( ayah Cecilia ) ( tokoh pembantu ) =
protagonis
- Nenek Cecilia ( tokoh figuran ) = protagonis
- Kakek Cecilia ( tokoh figuran ) = protagonis
- Lars ( adik laki-laki Cecilia ) ( tokoh figuran )
= protagonis
- Marianne (sahabat Cecilia) ( tokoh figuran ) =
protagonis
Tidak ada antagonis karena : didalam cerita ini
tidak ada konflik , didalam cerita ini tidak ada masalah , karena keluarga
Cecilia sangatlah baik , dan harmonis.
Tidak ada tritagonis karena ; tidak ada antagonis
atau permasalahan yang cenderung membuat peleraian
Latar
:
·
Rumah Cecilia
·
Sungai dan hutan pohon fir yang luas
·
Bukit Gagak
·
Sungai Leira
·
Rumah kuning (rumah Marriane )
·
Lereng menuju SKOTBU
Alur
: alur maju
Dimulai saat hari natal
Cecilia sakit keras dilanjutkan dengan bermain ski dengan Ariel sebelum salju
nya mencair sekitar 1 bulan setelah natal.
Sudut
pandang : tokoh utama sebagai pemeran utama ( “ aku sebagai
tokoh utama “) dijelaskan dalam dialog jelas ada kata “aku” di dalam cerita
tersebut.
Amanat : Jangan pernah menyerah dalam usaha apapun , penyakit , atau masalah apapun , dalam mewujudkan cita-cita , atau bertekat dalam melaksanakan sesuatu, atau ingin mengetahui sesuatu hal yang ingin kamu ketahui , walau dalam keadaan yang tidak memungkinkan.
RINGKASAN CERITA
(SINOPSIS)
Pada waktu itu sedang natal ,
Cecilia menunggu nunggu untuk dibawa ke ruang keluarga di bawah , Cecilia
adalah seorang anak kecil yang sedang sakit keras , namun harapan Ia untuk
sembuh tak kunjung padam , Cecilia memiliki adik kecil yang bernama Lars ,
Cecilia memiliki keluarga harmonis , yang terdiri dari ayah ,ibu , nenek ,
kakek , dan adik mungilnya si Lars , Cecilia merupakan anak perempuan yang
sangat tegar menghadapi masalah , dikala smua anak seusia dia bisa sekolah dan
bermain dengan ceria , dia harus menerima suntikkan hampi setiap hari, namun
tak berbeda dengan anak lainnya Cecilia memiliki diari yang bernama DIARI CINA
,dia menulikan segala keluh kesah atau apapun itu didalamnya, tak heran mengapa
ia menyukai nya diari itu sangatlah indah , ketika dipancarkan ke sinar
matahari warna benang yang berbeda akan terpancar , hingga suatu malam Ia
bertemu dengan seorang malaikat Tuhan yang datang dari sorga , mereka awalnya
memang sangat canggung. Namun sampai beberapa hari mereka membicarakan
perbedaan – perbedaan mereka . Ariel menanyakan seperti apa rasamya menjadi
manusia yang terdiri dari darah dan daging , dan Cecilia juga bertukar
pertanyaan pada Ariel bagaimana menjadi Malaikat di surga. Cecilia bercerita
tentang semua panca indera yang Ia miliki, ternyata semua itu berbeda dengan
yang dimiliki malaikat , malaikat tidak dapat merasa , melihat dengan mata ,
mengecap rasa, bahkan mendengar dengan telinga , atau merasakan sesuatu yang
dingin atau panas , Cecilia kebingungan dan akhirnya Ariel pun menjawab semua
kebingungan Cecilia , Malaikat melihat , mendengar menggunakan mata dan telinga
batin , mereka tidak bisa merasa dan mengecap , mereka juga tidak punya bobot
atau pikiran , simpulnya malaikat tidak bisa bermimpi ataupun tertidur , mereka
juga tidak bisa ditumbuhi rambut , kuku , dan segala hal yang bisa bertumbuh
karena tidak ada darah dan daging di tubuh mereka , mereka berdua sudah sangat
akrab , membicarakan semua hal tentang surga dan bumi , tentang planet planet ,
asteroid , dan segala hal di galaxy , setiap ibu atau ayah Cecilia menyetel
alarm untuk mendampingi Cecilia , Malaikat Ariel melelapkan Cecilia , dan Ia
pergi , semua berjalan begitu saja hingga Cecilia mengalami kondisi buruk dan
kemudian membaik seperti itu terus hingga , hampir 1 bulan sebelum natal
Cecilia dan Ariel mencoba papan ski Cecilia yang baru diberikan sebagai kado
natal beserta toboggan dan sepatu skate nya , mereka bermain di luar sana
hingga lupa waktu , 2 malam mereka mencoba toboggan dan papan ski barunya.
Seakan malaikat Ariel memberikan kebahagian sebelum Cecilia terbang ke balik
cermin nanti , hari terakhir mereka bermain , mereka pergi menuju rumah
sahabatnya Cecilia yaitu Marriane , Cecilia terharu melihatnya , seakan
bertanda mereka akan terpisah selamanya , setelah melihat Marianne dengan
mengendap-endap Cecilia pun meninggalkan kupu-kupu kecil untuk Marianne untuk
dijadikan kenangan nya , ia tidak tahu bahwa itu akan menjadi kenangan
terakhirnya bersama Marianne , akhirnya mereka pulang dan Ariel melelapkan
Cecilia , semua keluarga berkumpul dan menaruh bintang pohon natal tahun lalu
yang ditemukan Cecilia dan Ariel semalam , di perut Cecilia. Cecilia mendadak
terbangun dan ia lega karena semua keluarga nya mempercayainya , Ia seolah
memberi tahu perjalanan nya bersama dengan Ariel 2 malam hampir 3 malam itu ,
lalu ntah kenapa Cecilia ingin kembali tertidur dan akhirnya Cecilia
maengakhiri percakapan bersama keluarga besarnya itu , beberapa kali ia terbangun dan melihat Ariel
terbang melalui jendela , lalu Ariel mengajak Cecilia terbang , mereka pun
terbang dengan berpegangan erat melihat semua isi kota Skotbu pada pagi hari sebelum matahari terbit ,
mereka terbang tinggi melewati bukit Gagak , beberapa saat kemudian mereka
terbang ke jendela kamar Cecilia , mereka duduk di pinggir jendela , persis
seperti pertama kali Ariel datang. Mereka memandangi tempat tidur